Materi tutorial
penyimpangan seksual
Faktor penyebab Pedophilia
Faktor yang menyebabkan seseorang menjadi seorang
pedophila adalah:
a.
Faktor Genetik
Menurut Ray Blanchard dan James Carton yang merupakan
sexologist dari Kanada mengungkapkan adanya faktor hubungan antara fungsi dan
stuktur otak dengan resiko terjadinya pedophilia, mereka mengatakan bahwa
lelaki yang tingkat IQnya rendah beresiko memiliki anak laki-laki yang
mengalami cedera otak, dimana anak yang mengalami cedera otak besar kemungkinan
mengidap pedophilia.
b.
Faktor Lingkungan
Seorang dapat menjadi pedophilia jika ia berada dalam
lingkungan pedophilia, sebab secara tidak langsung ia terbawa oleh kebiasaan
para pedophilia dan ada pula yang diajari.
c.
Faktor trauma masa lalu
Seorang anak laki-laki yang
menjadi korban tindakan pedophilia (pedophilia homoseksual), berkemungkinan
akan menjadi pedophilia juga, sebab adanya trauma berkepanjangan yang sulit
dihilangkan.
Dampak Pada Korban Pedophilia
Anak-anak
korban kejahatan seks (pedophilia) biasanya menyimpan penderitaannya, cenderung
tidak mau bicara dan tertutup, Hal ini dapat menyebabkan mereka (korban
pedophilia) mengalami anxiety neurosis, yaitu ganguan saraf yang terjadi
akibat konflik batin berkepanjangan, dimana mereka (korban pedophilia) merasa
bersalah berdosa dan putus asa.
Menurut
Surilena, dampak pada korban pedophilia tergantung pada tingkat usianya, korban
cenderung menjadi lebih pendiam, memiliki kelainan perilaku seksual dibanding
anak-anak lainnya, cenderung lebih depresi, memiliki kepercayaan diri rendah,
perasaan ingin bunuh diri, menggunakan alkohol dan obat terlarang, lari dari
rumah, dibanding anak-anak lain seusia mereka.
Pada
korban pedophilia heteroseksual para
korbannya (anak-anak) akan mengalami guncangan mental, dimana anak akan
mengalami trauma, malu, dan depresi yang berat. Sedangkan pada pedophilia homoseksual, korban (anak laki-laki)
akan mengalami hal yang lebih dari itu, kemungkinan besar korban anak laki-laki
akan menjadi pedophil (pelaku pedophilia). Hal tersebut terjadi dikarenakan
adanya trauma masa lalu.
Parafilia
merupakan
suatu kondisi
dimana seseorang menunjukkan
keterangsangan
seksual sebagai respons terhadap stimulus yang tidak biasa.
Faktor
penyebab dari parafilia, antara lain:
1.
Perspektif teori belajar,
stimulus yang tidak biasa menjadi stimulus terkondisi untuk rangsangan
seksual akibat pemasangannya dengan aktivitas seksual di masa lalu, serta stimulus
yang tidak biasa dapat menjadi erotis dengan cara melibatkannya dalam
fantasierotis dan masturbasi
2.
Perspektif psikodinamika, kecemasan kastrasi yang
tidak terselesaikan dari masa kanak-kanak yang menyebabkan rangsangan seksual
dipindahkan pada objek atau aktivitas yanglebih aman.
3.
Perspektif multifaktor,
penganiayaan seksual atau fisik pada masa kanak-kanak dapat merusak
pola rangsangan seksual yang normal.
beberapa pendekatan penanganan untuk penderita parafilia,diantaranya:
1. Penanganan
biomedik, menggunakan antidepresan untuk membantu individu dapat mengontrol
dorongan seksual yang menyimpang atau mengurangi dorongan seksual.
2. Terapi kognitif behavioral, memasangkan stimulus
menyimpang dengan stimulus aversif,memasangkan
perilaku yang tidak diharapkan dengan stimulus aversif dalam imajinasi,dan
metode nonaversif yang membantu indi"idu untuk mencapai perilaku yang
lebih adaptif.
Akibat dari
perilaku seksual menyimpang yaitu :
- Akibat dari meningkatnya aktivitas
seksual pada remaja yang tidak diimbangi dengan alat kontrasepsi
diantaranya adalah kehamilan remaja atau pranikah sehingga banyak remaja
yang melakukan tindakan aborsi (pengguguran kandungan) dengan cara meminum
ramuan atau jamu, memijat peranakannya atau mencoba mengeluarkan janin
dengan cara bantuan dukun atau meminum obat-obatan yang diberikan dokter
atau bidan. Cara tersebut bisa mengakhibatkan perdarahan, infeksi sehingga
kematian si calon ibu. Sedangkan pada janin mengalami kecacatan mental
maupun fisikdalam masa pertumbuhannya.
- Salah satu akibat yang ditimbulkan
dari aktivitas seksual yang tidak sehat adalah infeksi menular seksual
(IMS). Penyakit ini disebut juga venereal, berasal dari kata venus, yaitu
Dewi Cinta dari Romawi kuno. Penularan penyakit ini biasanya terjadi
karena seringnya seseorang melakukan hubungan seksual dengan
berganti-ganti pasangan. Bisa juga karena melakukan hubungan seksual
dengan seseorang yang sebelumyan telah terjangkit salah satu penyakit ini.
Penyakit seksual ini sangat berbahaya. Pengobatan untuk setiap jenis
penyakit berbeda-beda, beberapa diantaranya tidak dapat disembuhkan.
- Sebagai konsekuensi logis dari
perilaku seks menyimpang adalah munculnya berbagai penyakit kelamin
(veneral diseases, VD), atau penyakit akibat hubungan seksual (sexually
transmitted diseases, STD). Berbagai penyakit kelamin yang kini dikenal di
dunia kedokteran adalah: sifilis, gonore, herpes simplex, limprogranuloma
akuminata venerium, granuloma inguinale, trikomonas, kondiloma akuminata,
dan AIDS.
- Dari berbagai penyakit itu yang
paling terkenal, paling berbahaya dan paling banyak diderita oleh pelaku
seks bebas (termasuk pelaku seks menyimpang seperti homoseks, seks anal, dan
sebagainya) adalah: sifilis, gonore, herpes progenitalis dan AIDS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar