Jumat, 05 Juni 2015

PENYIMPANGAN SEKSUAL

Materi tutorial penyimpangan seksual
Faktor penyebab Pedophilia
Faktor yang menyebabkan seseorang menjadi seorang pedophila adalah:
a. Faktor Genetik
Menurut Ray Blanchard dan James Carton yang merupakan sexologist dari Kanada mengungkapkan adanya faktor hubungan antara fungsi dan stuktur otak dengan resiko terjadinya pedophilia, mereka mengatakan bahwa lelaki yang tingkat IQnya rendah beresiko memiliki anak laki-laki yang mengalami cedera otak, dimana anak yang mengalami cedera otak besar kemungkinan mengidap pedophilia.
b. Faktor Lingkungan
Seorang dapat menjadi pedophilia jika ia berada dalam lingkungan pedophilia, sebab secara tidak langsung ia terbawa oleh kebiasaan para pedophilia dan ada pula yang diajari.
c. Faktor trauma masa lalu
Seorang anak laki-laki yang menjadi korban tindakan pedophilia (pedophilia homoseksual), berkemungkinan akan menjadi pedophilia juga, sebab adanya trauma berkepanjangan yang sulit dihilangkan.

Dampak Pada Korban Pedophilia
Anak-anak korban kejahatan seks (pedophilia) biasanya menyimpan penderitaannya, cenderung tidak mau bicara dan tertutup, Hal ini dapat menyebabkan mereka (korban pedophilia) mengalami anxiety neurosis, yaitu ganguan saraf yang terjadi akibat konflik batin berkepanjangan, dimana mereka (korban pedophilia) merasa bersalah berdosa dan putus asa.
Menurut Surilena, dampak pada korban pedophilia tergantung pada tingkat usianya, korban cenderung menjadi lebih pendiam, memiliki kelainan perilaku seksual dibanding anak-anak lainnya, cenderung lebih depresi, memiliki kepercayaan diri rendah, perasaan ingin bunuh diri, menggunakan alkohol dan obat terlarang, lari dari rumah, dibanding anak-anak lain seusia mereka.
Pada korban pedophilia heteroseksual para korbannya (anak-anak) akan mengalami guncangan mental, dimana anak akan mengalami trauma, malu, dan depresi yang berat. Sedangkan pada pedophilia homoseksual, korban (anak laki-laki) akan mengalami hal yang lebih dari itu, kemungkinan besar korban anak laki-laki akan menjadi pedophil (pelaku pedophilia). Hal tersebut terjadi dikarenakan adanya trauma masa lalu.


Parafilia merupakan suatu kondisi dimana seseorang menunjukkan keterangsangan seksual sebagai respons terhadap stimulus yang tidak biasa.

Faktor penyebab dari parafilia, antara lain:
1.        Perspektif teori belajar, stimulus yang tidak biasa menjadi stimulus terkondisi untuk rangsangan seksual akibat pemasangannya dengan aktivitas seksual di masa lalu, serta stimulus yang tidak biasa dapat menjadi erotis dengan cara melibatkannya dalam fantasierotis dan masturbasi
2.        Perspektif psikodinamika, kecemasan kastrasi yang tidak terselesaikan dari masa kanak-kanak yang menyebabkan rangsangan seksual dipindahkan pada objek atau aktivitas yanglebih aman.
3.        Perspektif multifaktor, penganiayaan seksual atau fisik pada masa kanak-kanak dapat merusak pola rangsangan seksual yang normal.

beberapa pendekatan penanganan untuk penderita parafilia,diantaranya:

1. Penanganan biomedik, menggunakan antidepresan untuk membantu individu dapat mengontrol dorongan seksual yang menyimpang atau mengurangi dorongan seksual.
2. Terapi kognitif behavioral, memasangkan stimulus menyimpang dengan stimulus aversif,memasangkan perilaku yang tidak diharapkan dengan stimulus aversif dalam imajinasi,dan metode nonaversif yang membantu indi"idu untuk mencapai perilaku yang lebih adaptif.


Akibat dari perilaku seksual menyimpang yaitu :
  • Akibat dari meningkatnya aktivitas seksual pada remaja yang tidak diimbangi dengan alat kontrasepsi diantaranya adalah kehamilan remaja atau pranikah sehingga banyak remaja yang melakukan tindakan aborsi (pengguguran kandungan) dengan cara meminum ramuan atau jamu, memijat peranakannya atau mencoba mengeluarkan janin dengan cara bantuan dukun atau meminum obat-obatan yang diberikan dokter atau bidan. Cara tersebut bisa mengakhibatkan perdarahan, infeksi sehingga kematian si calon ibu. Sedangkan pada janin mengalami kecacatan mental maupun fisikdalam masa pertumbuhannya.
  • Salah satu akibat yang ditimbulkan dari aktivitas seksual yang tidak sehat adalah infeksi menular seksual (IMS). Penyakit ini disebut juga venereal, berasal dari kata venus, yaitu Dewi Cinta dari Romawi kuno. Penularan penyakit ini biasanya terjadi karena seringnya seseorang melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan. Bisa juga karena melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang sebelumyan telah terjangkit salah satu penyakit ini. Penyakit seksual ini sangat berbahaya. Pengobatan untuk setiap jenis penyakit berbeda-beda, beberapa diantaranya tidak dapat disembuhkan.
  • Sebagai konsekuensi logis dari perilaku seks menyimpang adalah munculnya berbagai penyakit kelamin (veneral diseases, VD), atau penyakit akibat hubungan seksual (sexually transmitted diseases, STD). Berbagai penyakit kelamin yang kini dikenal di dunia kedokteran adalah: sifilis, gonore, herpes simplex, limprogranuloma akuminata venerium, granuloma inguinale, trikomonas, kondiloma akuminata, dan AIDS.
  • Dari berbagai penyakit itu yang paling terkenal, paling berbahaya dan paling banyak diderita oleh pelaku seks bebas (termasuk pelaku seks menyimpang seperti homoseks, seks anal, dan sebagainya) adalah: sifilis, gonore, herpes progenitalis dan AIDS


Tidak ada komentar:

Posting Komentar